
Di tengah derasnya arus anime bertema fantasi dan isekai, hadir satu kisah yang terasa lebih tenang, lebih intim — namun jauh lebih menusuk hati. Natsu e no Tunnel, Sayonara no Deguchi (The Tunnel to Summer, the Exit of Goodbye) bukanlah sekadar cerita remaja yang menemukan cinta di musim panas. Ia adalah refleksi halus tentang kehilangan, harapan, dan keberanian untuk melepaskan.
🌠 Lorong Ajaib yang Tak Sekadar Misteri
Kisah ini mengikuti Kaoru Tōno, seorang siswa SMA yang menyimpan luka masa lalu — kematian adik perempuannya yang tak pernah ia maafkan diri sendiri atasnya. Suatu hari, Kaoru menemukan lorong misterius bernama Urashima Tunnel, yang konon bisa mengabulkan apa pun yang kau inginkan… dengan harga waktu di dunia nyata.
Di sinilah keajaiban sekaligus tragedi anime ini bermula. Setiap langkah di dalam lorong adalah perjalanan menuju masa lalu, menuju impian yang tak sempat terwujud — tapi juga menjauhkan sang tokoh dari realitas.
💫 Ketika Dua Jiwa yang Terluka Bertemu

Kaoru tak sendiri. Ia bertemu Anzu Hanashiro, gadis pindahan yang sama-sama menyimpan luka batin dan keinginan kuat untuk melarikan diri dari dunia yang tak adil. Bersama-sama, mereka menelusuri lorong itu — bukan hanya mencari apa yang hilang, tapi juga menemukan makna baru dari kehilangan.
Keduanya membentuk hubungan yang lembut namun kompleks. Tidak ada pengakuan cinta yang berlebihan, tidak ada melodrama murahan. Hanya dua hati yang belajar saling memahami di antara cahaya redup lorong yang seolah menelan waktu.
🎬 Visual yang Lembut, Atmosfer yang Melankolis

Secara visual, Natsu e no Tunnel adalah karya seni yang memanjakan mata. Warna musim panas yang hangat berpadu dengan bayangan gelap lorong menciptakan kontras emosional yang indah — menggambarkan pertemuan antara harapan dan kesedihan.
Studio CLAP (yang juga mengerjakan I Want to Eat Your Pancreas) menampilkan detail ekspresif pada langit, cahaya, dan bahkan dedaunan yang bergoyang — semuanya menyiratkan ketenangan sekaligus perpisahan yang akan datang.
Musik latar karya Harumi Fuuki juga menjadi jiwa dari film ini: lembut, sendu, dan penuh resonansi emosional yang tak mudah dilupakan.
🌻 Lebih dari Sekadar Kisah Cinta

Meski inti ceritanya berputar di sekitar dua remaja dan hubungan mereka, Natsu e no Tunnel lebih dalam daripada sekadar romansa. Ia menantang kita untuk bertanya:
Jika kamu bisa mendapatkan kembali apa pun yang hilang — dengan harga waktu hidupmu — apakah kamu akan melakukannya?
Pertanyaan itu membekas lama setelah film berakhir. Karena di balik keajaiban dan cahaya, anime ini sesungguhnya berbicara tentang proses berdamai dengan masa lalu.
🕊️ Penutup: Sebuah Musim Panas yang Tak Akan Pernah Luntur

Natsu e no Tunnel, Sayonara no Deguchi adalah puisi visual tentang kehilangan dan penerimaan. Ia tak berusaha membuatmu menangis, tapi entah bagaimana, kamu akan meneteskan air mata juga.
Film ini mengingatkan bahwa setiap perpisahan adalah awal dari pemahaman baru — dan terkadang, untuk menemukan masa depan, kita harus berani melepas bayangan masa lalu.
Genre: Drama, Romance, Supernatural
Studio: CLAP
Rilis: 2022 (Film)
Durasi: 83 menit
Sutradara: Tomohisa Taguchi
Berdasarkan: Novel karya Mei Hachimoku