
Ketika Akhir Dunia Justru Jadi Awal Perjalanan
Bayangkan sebuah Jepang yang sunyi—kota-besar yang dulu ramai kini hampa, jalanan yang dulu sibuk kini ditempuh oleh dua motor yang sendirian menjelajah. Inilah latar dari Shūmatsu Touring, kisah yang menyatukan dua unsur kontradiktif: kiamat dan wisata.
“All alone after the end of days, two girls ride through the desolate ruins of Japan—but they’re not about to let the collapse of civilization get in the way of sightseeing!”
Perpaduan ini membuat anime ini terasa segar: bukan sekadar kisah kelam akhir dunia, tapi juga perjalanan penuh harapan, nostalgia, dan keindahan yang tersisa.
Sinopsis Singkat: Perjalanan di Antara Reruntuhan
Cerita mengikuti dua gadis — Yōko dan Airi — yang melakukan touring dengan motor di Jepang setelah kehancuran besar. Mereka mengunjungi tempat-tempat terkenal (dulu penuh hiruk-pikuk) yang kini sunyi dan terbuka hanya untuk mereka.
Meski dunia seperti telah berakhir, semangat mereka untuk “melihat” tetap hidup. Adegan wisata di antara reruntuhan memunculkan rasa bittersweet yang unik.
Post-Apokaliptik dengan Sentuhan Jalanan

- Setting: Jepang pasca kehancuran besar — bangunan terbengkalai, alam mulai mengambil alih, jalanan yang dulu penuh orang kini lengang.
- Nuansa: Ada suasana campuran antara kesendirian dan kebebasan. Tidak hanya menegangkan, tapi juga menenangkan—karena akhirnya tak ada kebisingan kota, tak ada tekanan rutinitas.
- Elemen “wisata” yang tak biasa: dua gadis menjelajah tempat yang dulu menjadi destinasi turis, sekarang menjadi saksi waktu. Itu membuat cerita ini bukan sekadar “akhir dunia”, tapi “akhir dunia yang dirayakan dalam diam”.
Yōko dan Airi, Duo yang Mengikat Hati
- Yōko: Sosok yang membawa motor, memimpin perjalanan.
- Airi: Teman perjalanan Yōko; adaptif, hadir sebagai pendamping erat.
Keduanya punya chemistry yang membuat perjalanan terasa hangat, bahkan di tengah latar yang suram. Dari komentar penonton:
“This is really nice first episode. I really love chemistry between Yōko and Airi. They are so cute together.”
Hubungan mereka menjadi pusat—bukan konflik besar, melainkan kekompakan dan keingintahuan bersama.
3 Alasan Kuat Kamu Harus Nonton Anime ini

- Visual yang Memikat — Reruntuhan kota, alam yang mengambil alih, sepeda motor yang menyusuri jalan sunyi: latar yang jarang ditampilkan secara “jalan santai”.
- Mood yang Unik — Bukan semata-teror atau kelam, tapi juga penuh kehangatan, keingintahuan, dan “perjalanan” yang terasa nyata.
- Karakter yang Relatable — Dua karakter utama yang sederhana, namun kisahnya mengena: persahabatan, kebebasan, dan refleksi atas dunia yang berubah.
Shūmatsu Touring adalah sebuah road trip di dunia yang telah berakhir — dan itulah pesonanya. Tidak semua kisah pasca-kiamat harus gelap. Terkadang, justru dalam kehancuran, muncul kesempatan untuk “melihat” sesuatu dengan lebih tenang, lebih jernih.
Kalau kamu mencari anime yang bukan hanya aksi atau dramatis, tapi punya keindahan dalam kesendirian dan perjalanan — mulailah perjalananmu bersama Yōko & Airi.
Siapkan secangkir teh hangat, nyalakan motor imajinasimu, dan… selamat touring.


























